Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2010
Assalamualaikum. Selamat Datang di Blog Komunitas Sosial Peduli Masjid (KSPM)

ZAKAT VS PAJAK

Gambar
[KSPM] - Hari ini di TVONE, Ust Didin Hafidhudin mengatakan bahwa "sebaiknya zakat tidak hanya sebatas mengurangi pajak, tapi zakat adalah bagian dari pajak". Zakat memiliki tanggung jawab dua dimensi, dimensi kemasyarakatan dan dimensi ibadah. Sedangkan pajak hanya memiliki tanggung jawab kemasyarakatan semata. Orang tidak menunaikan pajak tapi selalu menunaikan zakat maka dari sisi syariat sudah aman dan akan dipetik hasilnya nanti di akherat. Tapi orang yang selalu membayar pajak tapi tidak pernah menunaikan zakat, semata-mata hanya untuk memenuhi hukum dunia, di akherat akan tetap dipertanyakan. Jadi Utamakan Zakat baru pajak.

ZAKAT MEMBEBASKAN

Gambar
Oleh : Tb. Ganden Arkadi, SP (Giz) Zakat dapat membebaskan kemiskinan karena dari zakat ada hak bagi mereka, zakat dapat membebaskan kebodohan karena dari zakat ada hak untuk pendidikan, zakat pun membebaskan bagi pengangguran karena zakat pula dapat dikelola melalui pemberdayaan ekonomi ummat, zakat membebaskan kekikiran seseorang karena dengan kita mudah menunaikan zakat akan menghindari sifat kikir, zakat membebaskan dari fitnah atas harta kita karena dengan zakat maka harta kita akan bersih dan hanya dari harta yang bersumber bersihlah zakat dapat ditunaikan. AYO ZAKAT sebelum telat ke lembaga zakat

PEMBERDAYAAN BERBASIS MASJID, MENJAWAB KEGAGALAN PEMBERDAYAAN

Gambar
Oleh : Tb. Ganden Arkadi, SP (Giz) [KSPM] - Pemberdayaan masyarakat tidak hanya diladang dan dilahan pertanian maupun peternakan semata, melainkan masjid dan musholla dapat juga di jadikan sebagi mitra pemberdayaan bagi sebuah organisasi maupun lembaga. Jika kita berpikir tentang pemberdayaan kecenderungan permasalahan yang sering kali muncul adalah bagaimana mengelola hasil dari pemberdayaan tersebut utamanya adalah masalah pemasaran. Kondisi ini muncul dikarenakan konsep pemberdayaan yang dibuat terkadang hanya untuk memenuhi kebutuhan program bukan menjawab keinginan masyarakat. Pengalaman menarik yang pernah saya rasakan adalah ketika melakukan pemberdayaan di sebuah kelompok masyarakat pedesaan, dalam satu waktu ada program yang berhasil dilaksanakan bahkan saat itu saya melihat hasil produknya jauh lebih baik dan sangat menggiurkan, namun saat hendak melakukan pemasaran maka terjadilan kebuntuan. Akhirnya produk tersebut dijual dengan harga yang tidak layak.